“Bangkit dari segala keterpurukan dan hadapi semua tantangan dengan sikap optimis dan tangguh. Sikap tangguh inilah yang kita butuhkan saat ini, terutama dalam menghadapi Pandemi Covid-19 yang sudah melanda dunia lebih dari setahun dan beragam tantangan lainnya yang datang karenanya. Beradaptasi dengan Pandemi Covid-19 seperti dengan menerapkan Protokol Kesehatan 5 M (Lima M) secara disiplin dan bertanggungjawab merupakan salah satu sikap tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19” sambutan Haryadi Suyuti, Walikota Yogyakarta yang dibacakan oleh Drs. Heroe Poerwadi, MA, Wakil Walikota Yogyakarta pada Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-113 di Ruang Yudhistira, Komplek Balaikota Yogyakarta(20/5).

“Sikap tangguh lainnya yakni dengan menyikapi secara bijak informasi-informasi yang beredar sehingga kita terhindar dari misinformasi, disinformasi, dan hoaks yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Serta yang terakhir adalah tangguh dalam kebersamaan untuk memulihkan ekonomi, dengan mencintai produk bangsa Indonesia ; membeli, berbelanja barang dan jasa di Kota Yogyakarta dari UMKM serta usaha lokal Yogyakarta dan saling bergotong-royong menggalang solidaritas dalam semangat Gandeng-gendong serta Segoro Amarto” tambahnya.

Ada beberapa peringatan di bulan Mei yakni Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei, Hari Buku dan Hari Perpustakaan Nasional pada tanggal 17 Mei, serta Hari Kearsipan Nasional pada tanggal 18 Mei. Pendidikan serta literasi merupakan pondasi penting bagi suatu bangsa sebagai katalisator pencerdasan dan pemberdayaan, dalam upaya mencapai tujuan pembangunan yaitu masyarakat yang adil, makmur dan yang sejahtera.

“Mari kita budayakan kembali membaca buku, mencintai dan merawat buku, arsip dan perpustakaan ; mengembangkan tradisi berpikir logis dan kritis, mencoba menulis serta mengembangkan literasi mengenai apa saja, dimulai dari diri kita sendiri dan lingkungan kita. Hal ini penting sebagai upaya kita untuk mempertahankan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, intelijensia serta intelektualitas, memberantas kebodohan, memberdayakan masyarakat, sebagai penggerak Kebangkitan Nasional,” lanjutnya.

Oleh karena itu dengan momentum beberapa peringatan di bulan Mei ini, maka diharapkan dapat menciptakan rasa nasionalisme. Dan Hari Kebangkitan Bangsa dijadikan momentum kebangkitan nasional dan menyegarkan ingatan kita yakni dengan mendengarkan lagu Indonesia Raya dan Lagu-lagu nasional.  “Hari ini momentum kebangkitan Nasional akan kita ingatkan kembali yaitu dengan mendengarkan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu Nasional,” jelas Budi Santosa, S. STP, M. Si, Kepala Bakesbangpol Kota Yogyakarta, dalam laporannya.

Acara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, merupakan rangkaian dari kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta yang akan di selenggarakan pada tahun 2021 ini yakni Road to Gelar Kebangsaan Kota Yogyakarta”. Kegiatan tersebut diharapkan dapat lebih membangkitakan dan memupuk rasa nasionalisme di kalangan masyarakat khususnya masyarakat yang ada di Kota Yogyakarta.

“Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini diikuti oleh semua OPD di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta dan dilakukan secara daring yang diikuti oleh 456 partisipan,” tambahnya dalam laporan.

“Bangkit dari segala keterpurukan dan hadapi semua tantangan dengan sikap optimis dan tangguh. Sikap tangguh inilah yang kita butuhkan saat ini, terutama dalam menghadapi Pandemi Covid-19 yang sudah melanda dunia lebih dari setahun dan beragam tantangan lainnya yang datang karenanya. Beradaptasi dengan Pandemi Covid-19 seperti dengan menerapkan Protokol Kesehatan 5 M (Lima M) secara disiplin dan bertanggungjawab merupakan salah satu sikap tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19” sambutan Haryadi Suyuti, Walikota Yogyakarta yang dibacakan oleh Drs. Heroe Poerwadi, MA, Wakil Walikota Yogyakarta pada Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-113 di Ruang Yudhistira, Komplek Balaikota Yogyakarta(20/5).

“Sikap tangguh lainnya yakni dengan menyikapi secara bijak informasi-informasi yang beredar sehingga kita terhindar dari misinformasi, disinformasi, dan hoaks yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Serta yang terakhir adalah tangguh dalam kebersamaan untuk memulihkan ekonomi, dengan mencintai produk bangsa Indonesia ; membeli, berbelanja barang dan jasa di Kota Yogyakarta dari UMKM serta usaha lokal Yogyakarta dan saling bergotong-royong menggalang solidaritas dalam semangat Gandeng-gendong serta Segoro Amarto” tambahnya.

Ada beberapa peringatan di bulan Mei yakni Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei, Hari Buku dan Hari Perpustakaan Nasional pada tanggal 17 Mei, serta Hari Kearsipan Nasional pada tanggal 18 Mei. Pendidikan serta literasi merupakan pondasi penting bagi suatu bangsa sebagai katalisator pencerdasan dan pemberdayaan, dalam upaya mencapai tujuan pembangunan yaitu masyarakat yang adil, makmur dan yang sejahtera.

“Mari kita budayakan kembali membaca buku, mencintai dan merawat buku, arsip dan perpustakaan ; mengembangkan tradisi berpikir logis dan kritis, mencoba menulis serta mengembangkan literasi mengenai apa saja, dimulai dari diri kita sendiri dan lingkungan kita. Hal ini penting sebagai upaya kita untuk mempertahankan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, intelijensia serta intelektualitas, memberantas kebodohan, memberdayakan masyarakat, sebagai penggerak Kebangkitan Nasional,” lanjutnya.

Oleh karena itu dengan momentum beberapa peringatan di bulan Mei ini, maka diharapkan dapat menciptakan rasa nasionalisme. Dan Hari Kebangkitan Bangsa dijadikan momentum kebangkitan nasional dan menyegarkan ingatan kita yakni dengan mendengarkan lagu Indonesia Raya dan Lagu-lagu nasional.  “Hari ini momentum kebangkitan Nasional akan kita ingatkan kembali yaitu dengan mendengarkan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu Nasional,” jelas Budi Santosa, S. STP, M. Si, Kepala Bakesbangpol Kota Yogyakarta, dalam laporannya.

Acara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, merupakan rangkaian dari kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta yang akan di selenggarakan pada tahun 2021 ini yakni Road to Gelar Kebangsaan Kota Yogyakarta”. Kegiatan tersebut diharapkan dapat lebih membangkitakan dan memupuk rasa nasionalisme di kalangan masyarakat khususnya masyarakat yang ada di Kota Yogyakarta.

“Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini diikuti oleh semua OPD di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta dan dilakukan secara daring yang diikuti oleh 456 partisipan,” tambahnya dalam laporan.