ORMAS DAN MERDEKA VAKSIN KOTA YOGYAKARTA
Kondisi Kota Yogyakarta saat belum menunjukkan situasi yang yang baik meskipun sudah lebih baik dibandingkan saat-saat pertengahan bulan Juli, dimana saat itu Kota Yogyakarta berada di puncak situasi yang mengkhawatirkan dalam pandemic covid 19 ini. Tingkat penularan yang tinggi, tingkat kematian yang lebih tinggi dari nasional, faske dan nakes yang hampir tidak mampu melayani semua kebutuhan masyarakat, lalu lalang ambulance yang hampir setiap hari didengan oleh masyarakat, membuat situasi cukup mencekam. Penerapan PPKM Darurat yang diperpanjang hampir setiap 7 hari sekali saat ini masih menempatkan Kota Yogyakarta dalam levem 4 PPKM. Ini level yang belum bisa dikatakan aman untuk melaksanakan kegiatan sosial secara luas.
Hal inilah yang menjadikan tekad Pemerintah Kota Yogyakarta untuk melakukan percepatan pelaksanaan vaksin untuk masyarakat Kota Yogyakarta menuju Herd Immunity. Sebenarnya Kota Yogyakarta yang berpenduduk 400 ribuan penduduk telah memberikan vaksin 100% namun ternyata secara nyata masyarakat Kota Yogyakarta yang telah divaksin baru kisaran 50% karena banyak masyarakat luar Jogja yang melakukan vaksinasi di Kota Yogyakarta. Target 80% sampai 90% untuk mencapai herd immunity diperlukan effort yang cukup kuat dan keterlibatan semua pihak.
Badan Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta sebagai unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta yang bertanggung jawab terhadap keberadaan ormas turut serta dalam upaya percepatan vaksinasi ini dengan melibatkan modal sosial yang dimiliki yaitu ormas. Ormas di Kota Yogyakarta yang terdata sebanyak 159 buah diantaranya ormas besar yang memiliki massa jelas tentu saja memiliki potensi ketokohan pemimpinnya yang dapat menggerakkan masyarakat untuk mau melakukan vaksin. Disamping itu keberadaan ormas itu sendiri dapat menjadi mitra pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi itu sendiri seperti yang dilakukan oleh ormas Muhammadiyah, NU, FMKI, dan beberapa ormas lainnya. Apalagi peran koordinasi pelaksanaan vaksinasi juga dilakukan oleh TNI POLRI, dimana Polresta Kota Yogyakarta juga aktif dalam melaksanakan vaksidnasi kepada masyarakat Kota Yogyakarta.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong ormas dalam berperan aktif mendorong masyarakat melakukan vaksinasi ini dibuka oleh Budi Santosa, S.STP., M.Si., Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta dan dipandu oleh Widiyastuti, S.S., M.Hum., Kepala Bidang Poldagri dan Ormas serta menampilkan pembicara Drs. Solikhin Dwi Ramtana, Apt., M.P.H. dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, HM Yazid Afandi, S.Ag., M.Ag., Ketua PCNU Kota Yogyakarta, AKBP Juang Andi Priyanto, S.I.K., S.H., M.Hum., Wakapolresta Yogyakarta, dan dr. H. Muhammad Komarudin, Sp.A., direktur RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dilaksanakan pada 26 Agustus 2021. Di hadapan 20 ormas terpilih se Kota Yogyakarta keempat pembicara menyapaikan betapa pentingnya sinergi dan bahu membahu antara pemerintah dan ormas dalam menyukseskan vaksinasi di Kota Yogyakarta. Merdeka vaksin akan menjadi salah satu solusi untuk kita dapat hidup lebih baik di tengah pandemic yang belum diketahui sampai kapan. (Wied)