Gelar Budaya Wahana Wujudkan Wawasan Kebangsaan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Yogyakarta selenggarakan Gelar Kebangsaan pada Jumat (10/12) di Taman Budaya Yogyakarta jalan Sriwedani, Yogyakarta.

Staf Ahli Walikota Yogyakarta Bidang Kesejahteraan Rakyat Wirawan Hario Yudho dalam sambutannya menyampaikan di abad ke tujuh dimana banyak negara di Eropa dan Amerika masih hidup secara berpindah-pindah (nomaden) tapi kita di Indonesia telah berhasil membangun candi Borobudur yang merupakan salah satu kejaiban dunia.

“Hal itu membuktikan bahwa bangsa Indonesia memiliki sejarah hebat dan untuk itulah kita berkumpul disini membangun kesadaran bersama bahwa kita hebat dan ke depan mampu membangun peradaban yang hebat pula,” kataYudho

Selanjutnya disampaikan Yudho bahwa kita memiliki 1.340 suku dan 718 bahasa daerah merupakan aset tak benda yang sangat luar biasa dan bila digali akan melahirkan jutaan karya seni, budaya, sastra.

“Pemkot berharap para mahasiswa yang belajar di Yogyakarta jika nanti kembali ke daerah asal menjadi garda depan dalam membangun peradaban hebat yang dibingkai kebhinekaan dalam satu kesatuan Republik Indonesia,” imbuh Yudho

Yudho juga menyampaikan melalui Gelar kebangsaan ini para anak muda dari berbagai provinsi berkumpul, bersilaturahmi guna saling mengenal yang kemudian akan saling menyamakan persepsi dan langkah untuk membangun Indonesia.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta Budi Santosa menuturkan bahwa kota Yogyakarta merupakan kota pelajar yang didalamnya terdapat ribuan pelajar dan mahasiswa daerah dari berbagai suku di Indonesia. Para pelajar dan mahasiswa tersebut membawa budaya dan agama serta kepercayaan masing-masing dalam kehidupan sehari-harinya di Yogyakarta.

“Pertemuan budaya, agama dan perilaku dalam interaksi sosial masyarakat Yogyakarta yang beragam tersebut telah melahirkan sikap toleransi satu sama lain yang merupakan ciri khas Yogyakarta,” papar Budi.

“Kondisi diatas akan mampu menempatkan kota Yogyakarta sebagai salah satu laboratorium pengamalan Pancasila melalui contoh pelaksanaan nilai-nilai Pancasila yang merekat erat dalam kehidupan masyarakat di Kota Yogyakarta,” imbuh Budi

Budi juga menambahkan agar kegiatan wawasan kebangsaan bisa diukur maka Bakesbangpol membuat program Gerbang Indonesia, yakni Gerakan Berkebangsaan Indonesia. Gerbang Indonesia diharapkan menjadi triger untuk penumbuhan nasionalisme wawasan kebangsaan masyarakat Kota Yogyakarta. Gerbang Indonesia dilakukan oleh siapapun dan dimanapun. 

“Implementasi Gerbang Indonesia salah satunya adalah metode implementasi wawasan kebangsaan melalul Parenting Kebangsaan. Setiap keluarga di Kota Yogyakarta diharapkan mampu menerapkan rasa nasionalisme dari lingkup keluarga dan dimulai pada anak usia dini. Untuk mengukur pelaksanaan Parenting dengan menggunakan Kartu SiKumbang (Kartu Menuju Kebangsaan),” jelas Budi

Kegiatan Gelar Kebangsaan yang berupa pementasan potensi seni budaya dari berbagai daerah tersebut juga di hadiri oleh Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, Kodim 0734 Yogyakarta, Polres, KPU Kota Yogyakarta, Kesbangpol DIY, Mantri Pamong Praja dan Lurah se-kota Yogyakarta dan tokoh pemuda, agama,masyarakat Kota Yogyakarta serta perwakilan dari 34 provinsi yang mengenakan baju adat masing-masing.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian penghargaan pada pelajar dan mahasiswa daerah yang ada di Kota Yogyakarta yang diserahkan oleh Staf Ahli Walikota Yogyakarta Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Ketua DPRD Kota Yogyakarta.

Cr. https://warta.jogjakota.go.id/detail/index/18442