Sosialisasi Ketahanan Ekonomi dan Sosial
Kesenjangan ekonomi juga dapat menjadi pemicu munculnya konflik sosial di masyarakat. Untuk itulah, ketahanan ekonomi dan sosial layak menjadi bahan pembelajaran di masyarakat, agar masyarakat dapat mengantisipasi krisis, mengubah kesulitan dan permasalahan dimasyarakat menjadi peluang socio preneur yang nantinya dapat membangun masyarakat menjadi maju, mandiri, dan lebih baik. Socio preneurship memiliki maksud upaya memecahkan masalah sosial dengan pendekatan wirausaha. Dalam pengertian lain, sociopreneur adalah seseorang yang mendirikan bisnis untuk misi kemanfaatan sosial.
Dinamika Ekonomi di Indonesia, khususnya di Kota Yogyakarta paska pandemi covid-19 masih terus tumbuh dan berkembang. Di sektor pariwisata, telah dibuka kembali kunjungan wisatawan dari luar daerah maupun wisatawan lokal Yogyakarta. Kegiatan dan event seni budaya juga mulai semarak dilaksanakan oleh para penggiat, sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk mengunjungi kota Yogyakarta.
Selain itu, ekonomi juga kerap menjadi motif untuk seseorang melakukan hal yang bahkan sampai melanggar hukum, hingga menyakiti orang lain. Pencurian, perampokan, penipuan, dan sebagainya menjadi beberapa contoh bagaimana ekonomi memiliki andil dalam permasalahan yang ada di masyarakat, bahkan terorisme pun disinyalir masih menggunakan motif ekonomi untuk menggerakkannya.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta, sesuai dengan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 114 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik memiliki tugas untuk memberikan pembinaan tentang ketahanan ekonomi dan sosial kepada masyarakat, sehingga dapat tercipta masyarakat kota yogyakarta yang tangguh, mandiri, dan bermoral Pancasila, sehingga dapat terwujud pembangunan kemanusiaan menuju Indonesia yang lebih maju dan berkarakter