Tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai. Pemilu ini akan menjadi sejarah baru bagi ketatanegaraan Indonesia, sebab akan dilaksanakan pemilu dan pilkada pada tahun yang sama. Meskipun pilihan teknis pelaksanaan pemilu dan pilkada pada bulan yang berbeda, namun tetap pada desain tahun yang sama. Menyambut Pemilu 2024 tersebut, pemahaman demokrasi pada setiap warga negara Indonesia menjadi sangat penting. Kelompok masyarakat yang sangat perlu memiliki pemahaman demokrasi dan politik secara komprehensif dan holistik karena terlibat langsung dalam politik adalah kader partai politik.

Kepemimpinan dan kaderisasi merupakan dua hal yang saling berkaitan dalam pengembangan organisasi, termasuk tentu saja partai politik. Kaderisasi menjadi hal yang sangat penting dalam sebuah organisasi karena kaderisasi merupakan bentuk upaya-upaya mendukung terbentuknya integritas kepribadian dan kemampuan untuk menggerakkan orang lain secara intensif sehingga dapat mempersiapkanya untuk menjadi pemimpin di masa depan.

Kader partai politik sangat penting untuk mendapat pendidikan politik karena mereka berinteraksi langsung dengan rakyat di akar rumput. Masyarakat akar rumput bukan kelompok elit, tetapi massa yang menyebar di pelosok-pelosok. Dari segi kuantitas, mereka adalah bagian terbesar dari populasi penduduk. Masyarakat akar rumput juga yang akan paling terdampak dari berbagai peristiwa politik yang terjadi.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan pendidikan politik bagi kader partai politik dengan Tema “Politik Cerdas dan Santun Untuk Pemilu Damai” pada tanggal 10-11 Mei 2023 di Hotel Tjokro Style Yogyakarta. Sambutan dari Widiyastuti, M. Hum (Sekretaris Bakesbangpol Kota Yogyakarta) menyampaikan, “bapak dan ibu saya perlu sampaikan bahwa diperkirakan di 60% pemilih besok tahun 2024 itu adalah generasi milenial secara otomatis kita itu termasuk saya yang 40% ,mungkin beberapa bapak dan ibu yang ada di ini juga bagian dari 40% ibu yang seperti kemarin saya sampaikan ini ada satu PR besar bagi bapak dan ibu dari pengurus parpol yang mungkin sebagian diantaranya bapak dan ibu ini juga akan menjadi calon atau sudah mencalonkan diri menjadi DPRD kota Jogjakarta.”

Turut hadir pada hari Kamis 11 Mei 2023 Indaruwanto (Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta) menyampaikan, “Bapak/Ibu dari sayap partai politik, kita tentu memahami karakteristik Pemilu di setiap daerah itu berbeda-beda. Di Kota Yogyakarta sendiri harus kita sadari mencari suara itu sangat sulit. Kenapa? Mengingat cerdasnya, beragammya, dan padatnya demografi pemilih di Kota Yogyakarta adalah tantangan peserta pemilu untuk meraih suara.”

Kegiatan Pendidikan Politik untuk Kader Partai Politik yang berjalan selama dua hari ini di isi narasumber dari Polgov UGM , DPP Fisipol UGM dan Diskominfosandi Kota Yogyakarta. Peran para kader partai politik di tingkat akar rumput sangat penting untuk mencegah terjadinya konflik di masyarakat. Konflik yang terjadi akibat peristiwa politik harus segera dikelola dengan tujuan untuk menekan masalah agar tidak terjadi konflik yang lebih fatal. Harus ada aksi dan reaksi dari pelaku maupun pihak luar dari konflik yang tengah terjadi. Untuk itu, butuh sebuah pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar.