Sinau Pancasila Kota Yogyakarta Tahun 2023

Seperti yang kita ketahui, Pancasila adalah Ideologi yang menjadi pondasi negara kita sebagai Bangsa Indonesia. Pancasila bukan hanya sekedar bendera politik atau slogan belaka, namun merupakan pandangan hidup yang mengatur cara berpikir dan bertindak kita sebagai warga negara. Pancasila mengajarkan kita untuk menghargai kebhinekaan dan menerima perbedaan sebagai kekayaan, serta mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

Dalam menyambut tahun politik di Kota Yogyakarta, kita perlu mengingat kembali nilai-nilai Pancasila sebagai landasan dalam berdemokrasi untuk tetap menjaga kebersamaan dan menghargai perbedaan pandangan, tanpa melupakan tujuan bersama untuk memajukan Kota Yogyakarta. Jika amalan dalam Pancasila ini dapat dijalankan dengan baik maka mampu menciptakan iklim politik yang sehat dan damai, serta terus membangun Kota Yogyakarta menjadi lebih baik.

Dengan semangat menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta mengadakan “Kegiatan Sinau Pancasila Kota Yogyakarta Tahun 2023” dari tanggal 15-17 Mei 2023 di 3 tempat yang berbeda.

Rangkaian hari pertama jatuh pada hari Senin 15 Mei 2023 pukul 13.05 s/d 15.30 WIB di Kelurahan Patangpuluhan (Jalan Lokananta Nomor 3, Wirobrajan, Kota Yogyakarta) Yogyakarta dengan penanggung jawab Bapak Bayu Laksmono, S. Sos (Kabid Kesbang Bakesbangpol Kota Yogyakarta) dan dihadiri lebih kurang 40 orang. Dengan harapan agar selepas dari kegiatan ini, para peserta kegiatan dari masyarakat kelurahan dan tokoh masyarakat mendapatkan semangat baru serta penyegaran wawasan kebangsaan, demi meningkatkan kinerja serta semangat dalam keikutsertaan menjaga keharmonisan masyarakat, Bangsa, dan Negara.

Dalam kegiatan ini narasumber diisi oleh Bapak Fx. Wisnu Sabdono Putro, SH (Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta), Bapak Diasma Sandi Swandaru, S. Sos, MH (PSP UGM Yogyakarta), dan Ibu Dra. Sutinah (TP. PKK Kota Yogyakarta. Bapak Fx. Wisnu Sabdono Putro, SH (Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta) menyampaikan bahwa pendalaman nilai-nilai dalam Pancasila dan wawasan kebangsaan sangatlah diperlukan di tengah arus globalisasi terlebih isu Disintegrasi dan lunturnya moral kian muncul di tengah masyarakat. Perbedaan yang seharusnya menjadi kekuatan justru menjadi akar perpecahan yang ada saat ini. “Pancasila tidak hanya pada saat di bangku sekolah saja, namun perlu terus dipelajari dan diterapkan secara konteksktual dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”, ujar Bapak Diasma Sandi Swandaru, S. Sos, MH (PSP UGM Yogyakarta).

Selanjutnya, Ibu Dra. Sutinah (TP. PKK Kota Yogyakarta) menyampaikan dalam materinya bahwa fenomena kejahatan jalanan yang cenderung menyasar kelompok remaja menjadi keprihatinan kita bersama. Oleh karena itu, sebagai salah satu upaya untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dalam diri anak sejak dini, Pemerintah Kota Yogyakarta mengenalkan ketahanan keluarga melalui pola asuh kebangsaan (Parenting Kebangsaan). Program yang disinergikan dengan penguatan Kampung KB dan program Bina Keluarga Balita (BKB) yang sudah di Launching oleh Bapak Wakil Walikota pada 2 November 2021. Dengan 10 program pokok PKK harapannya Parenting Kebangsaan ini bisa melahirkan generasi muda yang berkarakter serta memiliki jiwa Nasionalisme yang kuat.

PAAREDI (Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital) yang termasuk dalam program unggulan Pokja 1 secara Nasional dengan 6 unsur, ini termasuk strategi untuk menjadikan generasi emas yaitu KISAH (Keluarga Indonesia Sejahtera Harmonis), KIAT (Keluarga Indonesia Anti Trafficking), KILAS (Keluarga Indonesia Lindungi Anak Terhadap Kekerasan Seksual), KRISAN (Keluarga Indonesia Sehat Anti Narkoba), PKBN (Pembinaan Kesadaran Bela Negara), KISAK (Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan).

Parenting Kebangsaan adalah sebuah metode penanaman nilai-nilai Pancasila dan rasa Nasionalisme sejak dini kepada anak dengan mengefektifkan komunikasi antara Orang Tua dan anak, sehingga terbentuk jati diri sebagai Bangsa Indonesia yang memiliki kesadaran berbangsa dan bertanah air, mampu menghadapi setiap tantangan jaman, dengan tetap berdasarkan kepada Pancasila dan UUD 1945. Peran Orang Tua dan lingkungan sangat penting bagi anak-anak. Karena setiap anak memiliki karakteristiknya masing-masing, dari itu memahami anak menjadi suatu hal yang diperlukan dalam Parenting Kebangsaan. Untuk itu kerjasama dari berbagai pihak sangatlah dibutuhkan, baik dari Pemerintah maupun masyarakat.