Ciptakan Kondusifitas Wilayah Positif Ormas Kota Yogyakarta Kuatkan Literasi Digital Memerangi Hoax

Akhir-akhir ini Yogyakarta khususnya Kota Yogyakarta selain dengan tempat wisata dan budaya yang khas, belum lama telah terjadi bentrokan antar kelompok yang mana disebabkan saling miss komunikasi. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi masyarakat, akan tetapi stigma “Jogja Nyaman, Jogja Aman” termasuk tugas masyarakat Yogyakarta tanpa terkecuali untuk menciptakan kondusifitas wilayah kearah positif. Hal tersebut tidak lupa dengan andilnya penggunaan teknologi yang semakin berkembang. Oleh karena itu perlunya dari sendiri untuk penggunaan media social atau digital mengarah ke hal positif supaya tidak menjadi kejadian atau berita “Hoax”.

 

Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) adalah sebuah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat yang bertujuan untuk berpatisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan NKRI berdasarkan Pancasila. Bakesbangpol Kota Yogyakarta mempunyai ketugasan untuk membina Ormas di wilayah Kota Yogyakarta, dimana sinergitas tersebut harus saling dijaga untuk bersama menjaga NKRI melalui jalur sosialisasi maupun edukasi. Dengan masalah tersebut, Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta mengadakan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan dengan membawa Tema “Literasi Digital bagi Organisasi Kemasyarakatan di Kota Yogyakarta" pada hari Selasa 20 Juni 2023 pukul 09.05 s/d 11.20 WIB di Grage Business Hotel (Jalan Sosrowijayan Nomor 242, Gedongtengen, Kota Yogyakarta). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bapak Drs. Yunianto Dwisutono (Plt. Kepala Bakesbangpol Kota Yogyakarta / Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Yogyakarta) dan dihadiri lebih kurang  70 orang. Peserta dari kegiatan tersebut dari Tagana Kota Yogyakarta, Senkom Kota Yogyakarta, Karang Taruna Kota Yogyakarta, BEM Nusantara, SEMMI Yogyakarta, Ormas GRAS dan HMI Yogyakarta. Kegiatan ini mendatangkan narasumber oleh Dr. Rochana Ruliyandari, SE, M. Kes (Pusat Studi Dinamika Sosial UAD Yogyakarta) dan Iwan Setiawan (Praktisi dan Ahli Digital).

Bapak Yunianto Dwisutono dalam sambutannya mengatakan, “Aspek yang sangat penting dalam menyampaikan bermedia sosial adalah etika berkomunikasi didalam media online maupun cetak dimana aspek tersebut sangat penting untuk menjaga hubungan baik antar kita semua dimana sekarang sering mengalami defisit etika misalnya adanya berita Hoax yang sering muncul di media online dimana saat ini telah masuk tahapan Pemilu 2024 serentak diharapkan ormas-ormas ikut bersinergi untuk menciptakan ekosistem politik”.

Ibu Rochana Ruliyandari melalui paparannya mengatakan, Kondisi saat ini, sebagai tokoh ormas, perkembangan digital sangat cepat sekali, maka jika tokoh ormas tidak bisa mengikuti perkembangan digital nantinya ormas itu dikhawatirkan akan tertinggal dan hilang.  Maka sebagai tokoh ormas, kita harus melek perkembangan digital, tidak bisa mengatakan “saya sudah tua, sudah tidak bisa mengikuti perkembangannya”, slogan ini harus dihilangkan.

Bapak Iwan Setiawan menambahkan, “jogja banyak orang dari luar jogja yang komplek, maka mohon untuk bisa menyampaikan hal positif kepada anggotanya, karena kalau tokohnya yang berbicara, pasti akan lebih didengarkan oleh anggoanya. Mari kita jaga kondusifitas lingkungan, terutama di media sosial, terutama whatsApp, jangan main share apa yang diterima, dan bersama2 mengingatkan bahwa hal yang hoaks itu adalah berita yang tidak benar”.

Harapan setelah diadakan kegiatan ini adalah untuk tetap membentuk sinergitas antar ormas dan diharapkan setiap seorang tokoh ormas untuk menjadi acuan yang bertindak positif dan saling mencari informasi yang valid untuk mendapatkan berita atau kejadian fakta alias tidak hoax. Hal ini kondusifitas wilayah akan tercipta dengan baik jika kita bisa bertindak maupun bersikap kearah positif.