Nasionalisme Sebagai Dasar Wujud Pembauran Kebangsaan Menuju Kota Yogyakarta Menjadi “The City of Tolerance”

 

Perkembangan Dunia saat ini begitu pesat diiringi perkembangan teknologi informasi yang terus bergerak dengan cepat mempengaruhi pola pikir manusia bahkan gaya hidup dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan ini yang juga sangat berpengaruh besar pada generasi muda, dimana pada era globalisasi kita dapat melihat peranan Pemuda Indonesia dalam membangun Bangsa dinilai sangat kurang. Hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian para Pemuda terhadap Bangsa, dimana nilai akan rasa Nasionalisme di kalangan generasi muda sudah mulai luntur. Informasi yang berkembang saat ini dimana akses untuk mendapatkan informasi hampir tidak ada halangan menyebabkan generasi muda Bangsa kita mudah untuk terpengaruh oleh informasi negatif yang bertentangan dengan budaya Bangsa.

Kondisi seperti ini bila kita biarkan akan menggerogoti Nasionalisme Bangsa kita khususnya Nasionalisme generasi muda Indonesia. Informasi-informasi negatif yang dapat mengganggu mental dan moril generasi muda sangat mudah diakses dan sangat berdampak buruk bagi perkembangan generasi muda Bangsa kita. Nasionalisme sebagai pondasi karakter manusia dijadikan sebagai bahan untuk memecah belah Bangsa, perbedaan Suku dan Ras dijadikan sebagai sentimen tersendiri dalam kehidupan masyarakat, dan pada akhirnya sering dijadikan dasar dari kekerasan yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab. Generasi muda sebagai generasi penerus dan pengubah arah kehidupan Bangsa yang lebih baik ini diposisikan sebagai pihak yang rentan terhadap sentimen-sentimen yang mengatasnamakan Suku dan Ras. Suku dan Ras manapun tentunya mengajarkan kebaikan dan cinta kasih terhadap sesama, alam semesta dan seluruh isinya, kebaikan-kebaikan dan cinta kasih itulah yang semestinya ditularkan dan disebarkan supaya kedepannya Bangsa ini dapat menjadi lebih baik, berkarakter, dan disegani oleh Bangsa-Bangsa lain.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Yogyakarta pada hari Selasa 27 Juni 2023 pukul 08.00 WIb di Hotel Royal Darmo Malioboro (Jl. Kemetiran Kidul No.54, Pringgokusuman, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta). Peserta kegiatan ini dihadiri oleh FPK Kota Yogyakarta, 14 Ketua FPK Kemantren Se-Kota Yogyakarta dan Ketua FPK Kelurahan Se-Kota Yogyakarta. Kegiatan ini diisi narasumber oleh Eko Wahyu Nugroho / Eko Bebek (Budayawan) dan Yosep Dappa Loka (FPK Kota Yogyakarta).

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta bersama dengan FPK, mengadakan Kegiatan Penguatan Kelembagaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Yogyakarta dengan harapan agar selepas dari kegiatan ini, para peserta yang diisi oleh beberapa Narasumber ini dapat menjadi inspirasi dalam menyebarkan kebaikan serta pesan perdamaian bagi sesama dan lingkungannya untuk menjadikan Kota Yogyakarta menjadi the City of Tolerance yang sebenarnya. Maka dari itu kegiatan Penguatan Kelembagaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Yogyakarta sangat penting dilaksanakan karena diharapkan dapat meningkatkan peran FPK dalam menguatkan rasa persatuan dan kesatuan Bangsa khususnya di Kota Yogyakarta, sehingga dapat tercapai kehidupan berbangsa bertanah air yang selaras dengan  nilai-nilai Pancasila serta cita-cita luhur Bangsa.