Pentingnya Satgas Anti Napza dalam Pemahaman dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja Yogyakarta
Masalah narkotika di Yogyakarta masih cukup tinggi dan kompleks. Data dari Polresta Yogyakarta bahwa terdapat 64 kasus dari Januari sampaiApril 2023. Jumlah tersebut naik dari Januari sampai April 2022 sebanyak 41 kasus. Dari kenaikan tersebut, dapat disimpulkan bahwa permasalahan narkoba di Yogyakarta semakin meningkat dan permasalahan ini semakin mendesak untuk diselesaikan.
Dilihat dari golongan umur bahwa usia kurang dari 17 tahun sudah terdapat 1 kasus penyalahgunaan pada Januari sampai April 2023. Usia 18-22 tahun sudah terjadi 12 kasus di bulan yang sama. Artinya penyalahgunaan narkoba pada remaja semakin tinggi dan semakin berbahaya yang dapat memicu kecanduan. Banyak faktor remaja yang mulai mencoba narkoba diantara lain tidak mengetahui, ingin berbaur dengan lingkungan, ingin lari dari permasalahan, dan ingin coba-coba.
Dekatnya permasalahan narkoba dengan remaja, penting adanya intervensi sebagai bentuk pencegahan penyalahgunaan narkoba. Salah satu bentuk intervensi yang perlu dilakukan adalah adanya Satgas Anti Napza bagi pelajar. Pentingnya satgas ini sebagai wadah kegiatan positif untuk pencegahan narkoba dikalangan pelajar. Selain kegiatan untuk satgas itu sendiri, satgas juga memiliki peran untuk mengedukasi dan mengelola kegiatan dalam pencegahan narkoba.
Satgas Anti Napza membantu program berbasis kalangan remaja dan sekolah mulai dari program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba. Hal ini penting khususnya memberikan contoh dan edukasi bagi remaja agar dapat lebih terampil, memiliki pola pikir sehat, memiliki sikap yang baik dan dapat menolak narkoba baik dari konsumsi atau peredaran. Poin utama kegiatan pencegahan ini adalah kegiatan dapat diterima dan berdampak bagi sekolah khususnya sasaran program yaitu pelajar. Intervensi khusus yang dilakukan pelajar sendiri dapat membantu mempermudah edukasi pelajar.
Pentingnya hal tersebut, maka sekolah-sekolah di Yogyakarta diharapkan dapat membuat satuan tugas pelajar anti napza. Satgas ini dapat membantu sekolah dalam mengontrol dan pelaksanaan program pencegahan narkoba. Tentunya adanya satgas dari pelajar dapat fokus memberikan edukasi berbasis remaja di kalangan mereka sendiri. Hal itu lebih efisien dan mudah karena mengedukasi sesuai umurnya. (Hanipd)
Referensi :
Diakses pada tanggal 3 Juli 2023 melalui website https://hellosehat.com/parenting/remaja/kesehatan-mental-remaja/penyalahgunaan-narkoba-pada-remaja/
Diakses pada tanggal 3 Juli 2023 melalui website https://rean.bnn.go.id/pentingnya-satgas-remaja-anti-narkoba/
Diakses pada tanggal 3 Juli 2023 melalui website https://www.kompas.id/baca/metro/2023/03/25/peringatan-ada-48-juta-penduduk-terpapar-narkotika
Diakses pada tanggal 3 Juli 2023 melalui website https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2023/03/22/510/1129947/polresta-jogja-menangkap-puluhan-orang-terkait-narkoba