Organisasi Kemasyarakatan Menggali Kearifan Lokal dalam Bingkai Keistimewaan Yogyakarta
Yogyakarta- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Yogyakarta menggelar sebuah kegiatan diskusi hari Selasa 15 Agustus 2023 pukul 09.00 s/d 11.50 WIB di Hotel Prima In (Jalan Gandekan Lor 47, Gedongtengen, Kota Yogyakarta) telah berlangsung kegiatan "Pembinaan Ormas dengan Tema : Organisasi Kemasyarakatan dalam Bingkai Keistimewaan Yogyakarta". Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk menggali peran serta potensi organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam menjaga dan melestarikan keistimewaan budaya dan tradisi Yogyakarta.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk narasumber yang memiliki kompetensi tinggi dalam bidang budaya dan keistimewaan Yogyakarta. Narasumber yang hadir antara lain adalah perwakilan dari Dewan Kebudayaan DIY, Paniradya Kaistimewaan, dan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.
Pembukaan kegiatan ini diawali dengan sambutan hangat dari Kepala Bakesbangpol Kota Yogyakarta. Beliau menyampaikan pentingnya peran ormas dalam mempertahankan kearifan lokal dan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas Yogyakarta sebagai kota istimewa.
"Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita untuk merawat dan mengembangkan keistimewaan Yogyakarta. Ormas memiliki peran strategis dalam menjaga dan mengaktualisasikan nilai-nilai budaya dan tradisi yang melekat dalam masyarakat kita," ujar Kepala Bakesbangpol.
Dalam sesi pertama diskusi, perwakilan dari Dewan Kebudayaan DIY menguraikan peran penting ormas dalam menjaga dan mengembangkan seni dan budaya di Yogyakarta. Mereka menjelaskan bagaimana ormas dapat menjadi mitra dalam merawat kesenian tradisional, menggelar pertunjukan seni, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya lokal.
Sementara itu, Paniradya Kaistimewaan membahas tentang bagaimana ormas dapat berperan dalam menjaga dan mempromosikan aspek keistimewaan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menggarisbawahi pentingnya ormas dalam memelihara harmoni antarwarga berbagai latar belakang budaya dan agama di tengah masyarakat yang beragam.
"Ormas dapat menjadi jembatan yang menghubungkan masyarakat dari berbagai lapisan sosial dan budaya. Dengan semangat kegotong-royongan, mereka dapat membantu memperkuat persatuan dan kerukunan di Yogyakarta," ungkap perwakilan dari Paniradya Kaistimewaan.
Dalam sesi terakhir, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta memaparkan bagaimana ormas dapat berperan dalam melestarikan warisan budaya dan merawat tempat-tempat bersejarah di kota ini. Mereka menyebutkan beberapa contoh kolaborasi yang telah dilakukan antara ormas dan pemerintah dalam upaya melestarikan bangunan-bangunan bersejarah.
Selain narasumber, diskusi ini juga diikuti oleh berbagai perwakilan dari ormas di Kota Yogyakarta. Mereka secara aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan berbagi pengalaman tentang upaya mereka dalam menjaga dan mempromosikan keistimewaan Yogyakarta.
Salah seorang peserta dari sebuah ormas lingkungan mengungkapkan, "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang peran ormas dalam menjaga lingkungan dan kearifan lokal. Kami merasa termotivasi untuk terus berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya yang kita miliki."
Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam menguatkan sinergi antara ormas, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan keistimewaan Yogyakarta. Melalui diskusi yang penuh wawasan ini, diharapkan akan muncul gagasan-gagasan baru dan kerja sama yang lebih erat dalam menjaga kearifan lokal dan semangat gotong royong.
Dengan terdapatnya kegiatan yang sangat bernilai ini, semakin tampak jelas bahwa ormas memiliki peran yang tak tergantikan dalam menjaga dan memperkuat keistimewaan Yogyakarta. Organisasi kemasyarakatan, dengan berbagai keberagamannya, menjadi penjaga dan penerus nilai-nilai luhur budaya yang telah diwariskan oleh leluhur.
Peran ormas dalam melestarikan warisan budaya dan merawat keistimewaan Yogyakarta bukanlah hal yang sepele. Melalui diskusi yang menginspirasi ini, diharapkan akan lahir semangat baru dalam menjaga identitas budaya dan semangat gotong royong dalam masyarakat.
Kita berharap bahwa kegiatan seperti ini akan terus diadakan, sehingga semakin banyak pihak yang terlibat dalam upaya pelestarian keistimewaan Yogyakarta. Dengan dukungan bersama, kita dapat menjaga warisan budaya yang tak ternilai harganya ini untuk generasi yang akan datang. Kita bisa bersama-sama membangun Yogyakarta yang semakin kuat dan bermartabat.
Dengan demikian, kegiatan ini pun ditutup dengan harapan besar bahwa ormas akan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keistimewaan Yogyakarta. Semoga semangat gotong royong dan kearifan lokal senantiasa mengalir dalam setiap langkah kita untuk masa depan yang lebih baik.