Bakesbangpol Kota Yogyakarta Mengajak Pelajar SMP Kota Yogyakarta, Bersama Cinta Tanah Air Wujudkan Kebersamaan Positif

Cinta tanah air adalah perasaan atau kasih sayang yang tulus terhadap negara tempat kita dilahirkan atau tempat kita tinggal. Cinta tanah air meliputi rasa hormat, rasa memiliki, dan tanggung jawab terhadap negeri kita sendiri. Cinta tanah air sering kali timbul dari rasa bangga akan budaya, sejarah, dan kekayaan alam yang dimiliki oleh negara kita. Individu yang memiliki cinta tanah air yang kuat biasanya merasa terikat dan memiliki motivasi untuk berkontribusi secara positif terhadap pembangunan dan kemajuan negara.

Kamis. 1 Februari 2024 pukul 08.00 s/d 13.00 WIB di SMK Negeri 2 Yogyakarta (Jalan A.M. Sangaji No. 47, Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55233 ) telah berlangsung kegiatan Cinta Tanah Air dengan tema ”Bersama Cinta Tanah Air Wujudkan Kebersamaan Positif” yang diselenggarakan oleh Badan kesatuan bangsa dan Politik Kota Yogyakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bapak Nindyo Dewanto, S.H.,M.Hum), Kepala Bidang Kesatuan Bangsa (Bapak Bernadus Bayu Laksmono, S.Sos), Indriasari Oktaviani (Pemerhati anak) selaku narasumber, guru pendamping serta perwakilan siswa siswi SMP se Kota Yogyakarta.

Cinta tanah air juga melibatkan kesetiaan dan pengorbanan. Individu yang mencintai tanah airnya bersedia melindungi, membela, dan berjuang untuk kepentingan dan keutuhan negara. Bagi siswa, cinta tanah air merupakan hal yang penting dan harus ditanamkan sejak dini. Dengan mencintai tanah air, pelajar akan memiliki rasa memiliki yang tinggi terhadap negaranya. Mereka akan merasa bangga dan peduli terhadap segala hal yang terjadi di tanah airnya.

Kepala bidang kesatuan bangsa (Bapak Bernadus Bayu Laksmono, S.Sos) dalam sambutannya menyampaikan bahawa ”Mengenalkan sejarah dan Cinta Tanah Air sebagai bagian yang penting untuk anak-anak pelajar. Jogja sebagai kota pelajar tidak ingin tercemar dengan berbagai kasus yang beredar di media sosial. Sebagai pelajar harus menggunakan media sosial dengan bijak. Harapan jangan sampai ada perundungan di lingkungan sekolah. Dengan ada nya Cinta Tanah Air jangan sampai kota jogja ternodai dengan kegiatan kegiatan yang kurang baik, mari tunjukkan prestasinya sebagai kota pelajar”.

Indriasari Oktaviani (Pemerhati anak) selaku narasumber mengatakan ”Penindasan merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu  orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap oranglain dengan tujuan untuk menyakiti secara psikis dan dilakukan secara terus menerus.  Tugas utama kita yaitu perkuat diri dan kenali diri agar tau value diri untuk menghindari perundungan dan menekan kan bahwa ”Jika terjadi perundungan didirimu atau disekitarmu maka lawan atau laporkan”.

Dalam rangka menanamkan cinta tanah air pada siswa, diperlukan adanya pendidikan yang mengajarkan tentang nilai-nilai kebangsaan, sejarah, budaya, serta partisipasi dalam kegiatan-kegiatan nasional. Selain itu, juga diperlukan peran serta orang tua, guru, sekolah, dan masyarakat dalam membentuk sikap dan kesadaran cinta tanah air pada pelajar. Pelaksanaan kegiatan cinta tanah air seharusnya menjadikan kita sebagai agen perubahan yang menghargai keberagaman dan menolak segala bentuk perundungan. Dalam membangun bangsa yang maju dan beradab, penting untuk menjaga keharmonisan dan menjunjung tinggi martabat manusia, tanpa memandang perbedaan pendapat antara sesama pelajar.

Peserta SMP se-Kota Yogyakarta diajak untuk berkeliling SMK Negeri 2 Yogyakarta. SMK Negeri 2 Yogyakarta menjadi cagar budaya peninggalan dari belanda dan salah satu sekolah menengah tertua di Indonesia. Para siswa siswi SMP se Kota Yogyakarta diajak untuk berkeliling meenelusuri SMK Negeri 2 Yogyakarta agar mengetahui fakta menarik mengenai SMK Negeri 2 Yogyakarta, yang rumornya memiliki terowongan tetapi belum ditemukan, dan ternyata punya jalan penghubung antara SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 3, serta masih memliki kelas original yang barang-barangnya benar-benar masih memakai bekas belanda.

Diharapkan dari kegiatan CTA bagi pelajar semakin menumbuhkembangkan semangat cinta tanah air maupun rasa, jiwa dan semangat kebangsaan yang pada gilirannya mewujudkan Yogyakarta sebagai barometer kehidupan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara Nasional.

Cinta Tanah Air  yang bertujuan untuk memperkokoh semangat untuk para generasi muda khususnya para pelajar untuk bisa menjaga persatuan dan Kesatuan berbangsa serta rela berkorban guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang rukun damai, demokratis, berkeadilan, sejahtera, maju dan memiliki moral dan etika dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.