Yogyakarta (Selasa, 19 Maret 2024 pukul 09.00 WIB) Rapat Kesatuan Bangsa Membahas Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Forum Tahun 2024 yang dilaksanakan di ruang Brotoseno Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Ketua Tim Kerja Kewaspadaan Dini dan Penanganan Konflik, Ketua Tim Kerja Ideologi Wawasan Kebangsaan Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya dan Agama, FPK Kota Yogyakarta, FKDM Kota Yogyakarta, FKUB Kota Yogyakarta serta staf Kestuan Bangsa Kota Yogyakarta. Rapat penandatanganan NPHD di dimulai dengan suasana yang penuh dengan antusiasme. Ketua Tim Kerja Kewaspadaan Dini dan Penanganan Konflik ( Nyke Lestari, S.E.,M.M. ) menyampaikan bahwa “Dilaksanakan nya penandatanganan terkait anggaran hibah agar cepat cair, kegiatan dapat segera dilaksanakan dan berjalan dengan lancar.” Ujarnya

Sekretaris Badan kesatuan bangsa dan politik Kota Yogyakarta ( Widiastuti, S.S, M.Hum. ) dalam sambutannya menyampaikan bahwa “Media sosial sebagai alat untuk mensosialisasikan ke masyarakat. Sinergi anatara kesbangpol dan forum tetap terjaga agar mencapai sasaran-sasaran yang khusus. Harapannya semakin harmoni, berjalan dengan lancar, bermanfaat bagi semua dan menyelesaikan beberapa masalah di kota jogja.”

Pada saat yang ditentukan, pemimpin rapat memanggil peserta untuk maju ke depan menandatangani naskah perjanjian. Dengan penuh kehormatan dan rasa tanggung jawab, para perwakilan dari 3 forum yaitu FPK Kota Yogyakarta (Bapak Wahyu Susanto), FKDM Kota Yogyakarta (Bapak Bambang Joni Ismoyo) dan FKUB Kota Yogyakarta (Bapak Muhammad) untuk bertanda tangan di atas kertas putih yang telah disiapkan yang didampingi oleh  Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Mereka melangkah maju satu per satu, dengan hati yang penuh dengan harapan dan tekad untuk mewujudkan visi bersama.

Ketika tanda tangan terakhir naskah perjanjian, ruangan dipenuhi oleh tepuk tangan hangat dan sorak-sorai kebahagiaan. Ini bukan hanya sebuah tanda penyelesaian formalitas, tetapi sebuah awal yang baru untuk kerjasama yang erat dan sinergi yang produktif.

Dengan semangat yang tinggi, peserta rapat meninggalkan ruangan, siap untuk mewujudkan komitmen mereka dan menerjemahkan kata-kata menjadi tindakan nyata demi kemajuan. Momen penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah ini akan terus dikenang sebagai tonggak sejarah yang membanggakan dalam perjalanan pembangunan.