Bela Negara 2024: Mempersiapkan Generasi Muda Yogyakarta sebagai Agen Perubahan
( Yogyakarta, 16 – 18 Mei 2024 ) - Badan Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta melaksanakan Kegiatan bela negara di The Allabun Resto & Glamping yang di ikuti oleh 30 peserta perwakilan dari SMP se-Kota Yogyakarta, guru pendamping, TNI dan DPPI. Kegiatan Bela Negara bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, patriotisme, membentuk kepribadian kuat, disiplin, serta meningkatkan rasa cinta tanah air dan kebersamaan di antara peserta.
Bela negara bukan hanya tentang angkat senjata, tetapi juga tentang memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan kecintaan dan kesetiaan pada negara. Mengingat Kota Yogyakarta didiami oleh berbagai suku yang ada di Indonesia yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, maka rentan adanya ancaman, gangguan dan hambatan untuk terciptanya masyarakat yang kondusif.
Untuk menciptakan suasana Kota Yogyakarta yang aman, nyaman dan tentram maka diperlukan jiwa-jiwa muda yang sadar akan nilai-nilai bela negara yang telah tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu Pemerintah Kota Yogyakarta menyasar anak muda atau remaja yang merupakan ujung tombak dari bangsa ini yang dimulai dari Kota Yogyakarta. Kegiatan bela negara diisi dengan 7 narasumber ahli dan 1 narasumber masyarakat. Narasumber membahas terkait peran remaja sebagai agen perubahan dalam membangun dan mempertahankan keutuhan negara.
Hari pertama kegiatan bela negara diawali dengan pre test dan materi terkait semangat bela negara yang disampaikan oleh Asil Harjanto dari Kodim 0734 Kota Yogyakarta menjelaskan “tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI guna meniadakan setiap ancaman yang bahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan kesalamatan bangsa. Upaya bela negara yaitu giat yang dilakukan oleh setiap warga negara sebagai penunaian hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Hari kedua kegiatan bela negara di isi dengan materi terkait Pancasila (PSP), Bhineka Tunggal Ika (Khoirul Anam S.H.I.,M.Si (Ketua PSP BN UIN SUKA), Bahaya Bullying Remaja (Indriasari Oktaviany, S.Psi, M.Psi, Psikolog), Kesehatan Mental Remaja (Ibu Wahyu Bintari, S.Psi, M.Psi, Psikolog), Undang-Undang (AKP Supriyadi, SH, MH), Kreatifitas Remaja ( Athanasia Maria Meinada), dan materi motivasi dan problem solving (MOT).
Bela negara bagi remaja adalah salah satu kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Remaja memiliki peran penting dalam bela negara, karena mereka adalah generasi penerus dan pembaharu bangsa. Remaja juga dapat menjadi agen perubahan yang membawa inovasi dan solusi untuk menghadapi tantangan zaman. Remaja harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk berperan dalam pertahanan negara.
Mereka dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang membantu meningkatkan kemampuan mereka dalam pertahanan dan keamanan. Materi mengenai Bhineka Tunggal Ika Khoirul Anam S.H.I.,M.Si (Ketua PSP BN UIN SUKA) menekankan “Jadilah bangsa yang percaya diri minimal bisa membantu diri sendiri, tetangga dan memakmurkan rakyat di sekitar kita. Jangan jadi pelajar yang tidak percaya diri. Tunjukan pelajar kota Yogyakarta dan langkah langkah yang dapat di kontribusikan untuk indonesia”.
Indriasari Oktaviany, S.Psi, M.Psi, Psikolog memotivasi peserta bahawa “kadang hidup memang terasa berat untuk dijalani, seringkali kegagalan dan kata-kata mejatuhkan membuat kamu merasa bukan siapa-siapa, rendah diri dan merasa tidak berharga tapi hari ini sadarilah bahwa kamu berharga dan sangat berharga”. Melalui kegiatan bela negara, remaja dapat memahami nilai-nilai kebangsaan, seperti keberanian, kejujuran, dan semangat gotong royong.
Dengan menginternalisasi nilai-nilai tersebut, remaja dapat berperan aktif dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis dan berdaya guna. Tujuan diselenggarakannya Bela Negara di Kota Yogyakarta ini adalah memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan berbangsa serta rela berkorban guna mewujudkan masyarakat Indonesia khususnya para remaja yang rukun damai, demokratis, berkeadilan, sejahtera, maju dan memiliki moral dan etika dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penulis : Ani Nur Laeli