Hadapi Era Digital, Bakesbangpol Yogyakarta Bekali Ormas dengan Strategi Baru

Yogyakarta, 20 Agustus 2024 - Bakesbangpol Kota Yogyakarta kembali menggelar kegiatan pembinaan organisasi masyarakat (Ormas) dengan tema "Menjaga Indonesia di Era Digital." Di Hotel Pandanaran Kota Yogyakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai perwakilan Ormas yang ada di Kota Yogyakarta, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan kemampuan Ormas dalam menghadapi tantangan di era digital.

Acara tersebut menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidangnya. 

Dr. Wisnu Martha Adiputra, SIP, MSi, seorang ahli dari Japelidi, memaparkan materi bertajuk "Strategi Literasi Digital untuk Memperkuat Ketahanan Nasional di Era Informasi." Dalam presentasinya, Dr. Wisnu menekankan pentingnya literasi digital sebagai salah satu elemen penting dalam memperkuat ketahanan nasional. Ia mengungkapkan bahwa literasi digital tidak hanya meliputi kemampuan teknis, tetapi juga mencakup kompetensi kritis seperti kemampuan mengakses, menganalisis, dan mendistribusikan informasi dengan bijak. Dr. Wisnu mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam ruang digital guna melawan ancaman yang bisa mempengaruhi stabilitas politik, ekonomi, dan sosial negara.

Azaki Khoirudin dari IBTimes, dalam presentasinya berjudul "Peran Media Digital Merawat Keutuhan Bangsa," menyoroti peran penting media digital dalam menjaga persatuan Indonesia. Ia menjelaskan bahwa digitalisasi agama dan pergeseran dari otoritas tradisional ke otoritas digital dapat mempengaruhi kohesi sosial. Azaki menekankan perlunya para pemimpin agama dan tokoh masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan keadaban digital, serta menggunakan media sosial secara etis dan bertanggung jawab. Ia juga menggarisbawahi pentingnya peran Ormas dan media dalam memperkuat ideologi Pancasila dan menyebarkan narasi moderasi beragama.

Muhammad Yasir Abdad, seorang influencer yang juga menjadi narasumber ketiga, membawakan materi tentang *"Tahun Politik, Ormas Bisa Apa?"* Yasir menekankan bahwa Ormas memiliki potensi besar untuk mempengaruhi lanskap politik, terutama di tahun politik ini. Namun, ia juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi oleh Ormas, seperti kurangnya pengalaman dan ketergantungan pada metode tradisional. Yasir mengajak pemuda untuk lebih aktif dalam kegiatan politik, tidak hanya sebagai pengamat tetapi juga sebagai aktor yang berpartisipasi. Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi Ormas dalam menghadapi tantangan politik di era digital.

Kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para anggota Ormas dalam menjaga keutuhan bangsa di tengah perubahan teknologi dan informasi yang semakin cepat. Bakesbangpol Kota Yogyakarta berkomitmen untuk terus mendukung Ormas dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa melalui berbagai kegiatan pembinaan yang relevan dengan perkembangan zaman. (Ann)