Yogyakarta,4 September 2024 - Aksi dan Penyampaian Aspirasi Paguyuban Bong Suwung di depan Gedung DPRD DIY, Jalan Malioboro, Yogyakarta. Aksi ini berlangsung pukul 09.15 hingga 11.15 WIB yang diikuti sekitar 80 orang. Dikoordinatorkan oleh Chang Wendryanto, Mantan Anggota DPRD DIY 2014-2019. Aksi tersebut ialah bentuk Penolakan Sterilisasi / Penggusuran Bong Suwung.

Para peserta aksi membawa poster/ spanduk yang bertuliskan "Bong Suwung Menyala", "Dewan Peduli Wong Cilik", hingga "Tolak Penggusuran". Dalam aksi tersebut, ada beberapa tuntutan yang disampaikan, penolakan penggusuran Bong Suwung, menuntut penyediaan Relokasi yang layak serta meminta kompensasi untuk warga Bong Suwong yang kehilangan mata pencaharian akibat rencana penggusuran tersebut.

Dalam press release tersebut, Warga menolak penggusuran dengan alasan bahwa tindakan tersebut dapat menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia, terutama hak atas tempat tinggal yang layak.

Mereka juga menekankan potensi krisis kesehatan dan kerentanan sosial-ekonomi yang akan dialami penduduk, mengingat mayoritas warga merupakan kelompok rentan.

Chang Wendryanto, selaku koordinator aksi, menyampaikan harapannya agar DPRD DIY memperhatikan nasib rakyat kecil dan mencarikan solusi terbaik bagi warga Bong Suwung. "Saya tidak melindungi PSK-nya, tapi kemanusiaan dan kelangsungan hidup mereka," tegasnya.

Menanggapi aksi ini, Ketua DPRD DIY, Nuryadi, S.Pd, akan memperjuangkan nasib warga Bong Suwung. Ia meminta agar PT KAI tidak melakukan tindakan apa pun sebelum ada kesepakatan yang melibatkan semua pihak terkait.

Dari pihak PT KAI, Halim Mukti, selaku Manager Aset, menjelaskan bahwa sterilisasi kawasan Bong Suwung merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan keselamatan jalur kereta api yang merupakan proyek nasional. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi sejak 2021 dan tetap akan memberikan kompensasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Penulis : Syafiqah Emilia

Editot (Ann)