Pengenalan Kader Anti Napza di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta

Pada tanggal 16 Oktober 2024, SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta mengadakan kegiatan penguatan kader anti napza yang dihadiri oleh siswa kelas 7. Kegiatan ini dimulai pada pukul 13.00 WIB dan dihadiri oleh narasumber yang kompeten, yaitu Bapak Sukamto, AKS dari Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia, serta Ibu Dewi Suciati dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Yogyakarta.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dan membentuk kader yang dapat berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan masalah narkotika di lingkungan sekolah. Dalam sesi pertama, Bapak Sukamto memberikan penjelasan mendalam mengenai dampak narkoba terhadap kesehatan fisik dan psikologis remaja. Ia menekankan pentingnya pemahaman akan risiko yang dihadapi oleh remaja yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, serta bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi perkembangan mental dan sosial mereka.

Selanjutnya, Ibu Dewi Suciati memaparkan berbagai jenis narkotika dan zat adiktif (napza) yang beredar di masyarakat, serta ciri-ciri penyalahgunaannya. Penjelasan ini bertujuan agar siswa dapat mengenali dan menghindari berbagai bentuk narkoba yang mungkin mereka temui.

Selain sosialisasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk kader Satuan Tugas (Satgas) Anti Napza yang akan bertanggung jawab dalam upaya pencegahan di sekolah. Kader yang terbentuk diharapkan dapat melanjutkan pembinaan berkelanjutan dan mengedukasi teman-teman mereka mengenai bahaya napza. Dengan pelatihan dan informasi yang tepat, diharapkan siswa akan menjadi agen perubahan yang dapat menginspirasi lingkungan sekitar untuk menjauhi narkoba.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari para peserta, yang aktif berinteraksi dan bertanya selama sesi berlangsung. Diharapkan melalui kegiatan ini, kesadaran akan bahaya napza semakin meningkat di kalangan siswa, dan mereka dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari penyalahgunaan narkoba. (Hani Puspita Dewi,MA)