Bakesbangpol Kota Yogyakarta Gelar FGD Implementasi Duta Pancasila

Yogyakarta – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Yogyakarta mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Implementasi Duta Pancasila pada Selasa, 11 Februari 2025. Acara ini berlangsung di Hotel Burza Yogyakarta dan diikuti oleh anggota Paskibraka 2024, serta Purna Paskibraka tahun 2023 dan 2022.

FGD ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Wakil Ketua Umum 1 Dewan Pimpinan Pusat Paskibraka Indonesia (DPPI) Muh. Wardiyanto, serta seniman dan akademisi dari ISI Yogyakarta, Nanang Rakhmad Hidayat, yang lebih dikenal dengan sebutan Nanang Garuda.

Dalam sesi utama, para narasumber menyampaikan materi tentang peran Duta Pancasila dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan zaman. Mereka menekankan pentingnya implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta peran pemuda, khususnya anggota Paskibraka, dalam menanamkan semangat nasionalisme di masyarakat.

Hasil Diskusi

Setelah sesi pemaparan materi, peserta dibagi menjadi lima kelompok untuk melakukan diskusi mendalam mengenai implementasi nilai-nilai Pancasila. Berikut adalah hasil diskusi yang telah disusun secara sistematis:

1. Pentingnya Menanamkan Nilai Pancasila Sejak Dini
Peserta menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini, baik melalui pendidikan formal di sekolah maupun lewat kegiatan ekstrakurikuler seperti Paskibraka.


2. Peran Paskibraka sebagai Duta Pancasila di Masyarakat
Sebagai teladan bagi generasi muda, anggota Paskibraka diharapkan dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti dengan menjaga persatuan dan mengedepankan sikap gotong royong di lingkungan mereka.


3. Strategi Sosialisasi Pancasila kepada Generasi Muda
Peserta mengusulkan berbagai strategi sosialisasi, seperti melalui media sosial, kegiatan seni dan budaya, serta pendekatan berbasis komunitas agar Pancasila dapat diterima dengan lebih menarik oleh anak muda.


4. Tantangan dalam Mengimplementasikan Pancasila
Dalam diskusi, terungkap berbagai tantangan yang dihadapi dalam implementasi Pancasila, seperti pengaruh budaya luar, individualisme yang semakin tinggi, serta kurangnya keteladanan dari tokoh masyarakat.


5. Aksi Nyata sebagai Duta Pancasila
Sebagai langkah konkret, peserta merumuskan berbagai program, seperti mengadakan kegiatan sosial berbasis nilai-nilai Pancasila, menggalakkan diskusi kebangsaan di sekolah dan lingkungan sekitar, serta memanfaatkan platform digital untuk menyebarluaskan pesan persatuan dan kebangsaan.

FGD ini diharapkan dapat memperkuat peran Paskibraka dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat. Dengan adanya diskusi ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mampu menghidupkan semangat kebangsaan di lingkungan masing-masing.(Ann)