Pendidikan Politik untuk Perempuan: Bakesbangpol Kota Yogyakarta Dorong Partisipasi Politik yang Bermakna

Yogyakarta, 19-20 Februari 2025 – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Yogyakarta sukses menyelenggarakan Pendidikan Politik bagi kelompok perempuan dengan tema “Aktivisme Perempuan Yogyakarta dalam Partisipasi Politik yang Bermakna”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Hotel Royal Darmo dan diikuti oleh perempuan anggota PKK se-Kota Yogyakarta.

Kepala Bakesbangpol Kota Yogyakarta, Nindyo Dewanto, S.H., M.Hum., secara resmi membuka acara dan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peningkatan peran perempuan dalam politik dan kebijakan publik. “Perempuan memiliki peran strategis dalam politik dan kehidupan berbangsa. Oleh karena itu, kita harus terus mendorong keterlibatan aktif perempuan agar kebijakan yang dihasilkan lebih inklusif dan berpihak pada kepentingan bersama,” ujar Nindyo.

Pada hari pertama, peserta mendapatkan berbagai materi dari narasumber berkompeten di bidangnya. Sri Surani, Komisioner KPU DIY, membuka sesi dengan evaluasi peran perempuan dalam Pemilu dan Pilkada 2024. Selanjutnya, anggota DPRD Kota Yogyakarta memaparkan bagaimana perempuan dapat lebih aktif dalam proses legislasi. Selain itu, Novia Rukmi, S.IP., M.Pd. dari Kaukus Perempuan Politik Indonesia Yogyakarta menyampaikan materi tentang advokasi kebijakan publik. Sesi hari pertama ditutup dengan penyampaian materi oleh Fitria Yuniarti, S.Ant., M.A. dari PolGov FISIPOL UGM, yang membahas penerapan politik dalam kehidupan sehari-hari.

Pada hari kedua, pendidikan politik dilanjutkan dengan pembahasan lebih mendalam mengenai strategi advokasi dan keterlibatan perempuan dalam kebijakan publik. Sri Surani kembali menyampaikan evaluasi peran perempuan dalam Pemilu dan Pilkada 2024, sementara anggota DPRD Kota Yogyakarta menyoroti peningkatan peran perempuan dalam proses legislasi. Novia Rukmi memberikan wawasan tentang advokasi kebijakan publik bagi perempuan, dan Farha Kamalia, M.A. dari PolGov FISIPOL UGM menutup sesi dengan materi penerapan politik dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Bakesbangpol Kota Yogyakarta berharap semakin banyak perempuan yang terdorong untuk mengambil peran lebih aktif dalam politik, baik sebagai pemilih yang kritis maupun sebagai penggerak perubahan dalam masyarakat. Pendidikan politik ini diharapkan mampu membangun kesadaran dan keterlibatan perempuan dalam menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak pada kepentingan mereka. (Ann)