Untuk Ciptakan Kota Yogyakarta yang Kondusif, Bakesbangpol Kota Yogyakarta Mengadakan FGD Kolaborasi dan Sinergi Cipta Kondusifitas Kota Yogyakarta Tahun 2025

Yogyakarta, 24 Februari 2025 – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan FGD Kolaborasi dan Sinergi Cipta Kondusifitas Kota Yogyakarta Tahun 2025 pada hari Senin (24/2/25) di Hotel Burza Yogyakarta dengan mengundang  Polda DIY, BAIS TNI, Korem 072 / Pmk, Binda Kota Yogyakarta, Kodim 0734 / Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta, Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta, Kejari Kota Yogyakarta, Kemenag Kota Yogyakarta, Bawaslu Kota Yogyakarta, KPU Kota Yogyakarta, Jawatan Keamanan Kemantren se-Kota Yogyakarta dan FKDM Kota Yogyakarta.

Pada kegiatan FGD ini dibuka langsung oleh Bapak Nindyo Dewanto, SH, M.Hum (Kepala Bakesbangpol Kota Yogyakarta). Dalam sambutannya mengatakan bahwa FGD ini sebagai tempat diskusi kita mengenai kondisi terkini di Kota Yogyakarta, khususnya dan mungkin nanti bisa diperluas untuk membahas kondisi umum di DIY. Diskusi ini bertujuan agar teman-teman dari Kemantren dapat memahami peta situasi di Kota Yogyakarta, serta bagaimana tugas pokok dan fungsi masing-masing pihak dapat berkontribusi dalam menghadapi kondisi tersebut.

Pemateri dalam kegiatan FGD ini dibawakan oleh AKBP Rudi Setiawan, S. IK, M. Si (Wakapolresta Kota Yogyakarta), Ade Motti, S. Si, M. Sc (Stafsus Binda DIY) dan Susanto Dwi Antoro, SE (Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta Fraksi PDI Perjuangan).

AKBP Rudi Setiawan, S. IK, M. Si (Wakapolresta Kota Yogyakarta) mengatakan Keamanan di Yogyakarta adalah lebih dari sekadar tugas Polisi, ini adalah investasi kolektif yang menjaga Kota ini sebagai destinasi wisata nomor satu dan tempat tinggal yang harmonis. Dengan Yogya Aman Virtual Hub, Peace Ambassadors, Safe Street Art Zones dan Green Patrol Network kita bisa mengubah tantangan jadi peluang, dari kejahatan Pelajar jadi kreativitas, dari intoleransi jadi kebersamaan, dan dari ancaman jadi daya tarik baru. Yogyakarta adalah Kota yang hidup dari keindahan dan stabilitasnya, dan kami Polda DIY berkomitmen untuk menjadikan keamanan sebagai warisan yang abadi, bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk generasi yang akan menikmati Kota ini di masa depan.

Sementara Ade Motti, S. Si, M. Sc (Stafsus Binda DIY) menyampaikan seluruh Stakeholder agar terus mewaspadai potensi konflik sosial yang berpotensi menimbulkan instabilitasi keamanan di wilayah Kota Yogyakarta, dengan melakukan upaya kolaborasi untuk menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di wilayah. Seluruh jajaran agar terus melaksanakan upaya cipta Ipoleksosbudhankam untuk mewujudkan Kota Yogyakarta yang aman dan damai. Seluruh Stakeholder agar terus meningkatkan sinergitas dengan dalam rangka mengantisipasi setiap potensi kerawanan yang muncul dengan tindakan konkrit sesuai dengan kewenangan masing-masing, sehingga situasi tetap terjaga, aman, tertib, dan kondusif.

Susanto Dwi Antoro, SE (Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta Fraksi PDI Perjuangan) mengatakan Dalam pelaksanaan kewaspadaan dini, Pemerintah Daerah juga membentuk Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan merumuskan kegiatan kewaspadaan dini di Daerah. Dengan demikian DPRD Kota Yogyakarta berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai ancaman dan tantangan yang dapat membahayakan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Setelah menyelenggarakan FGD ini, diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang apa yang perlu dilakukan oleh kita semua untuk menjaga kestabilan Kota Yogyakarta. Terutama, agar kita dapat lebih memahami kondisi yang ada di masyarakat dan bagaimana kebijakan yang diambil dapat tepat sasaran.